MAKALAH
PENGELOLAAN
DAN IMPLEMENTASI
MATERIAL
SAFETY DATA SHEET (MSDS) PADA PREMIUM
D
I
S
U
S
U
N
OLEH NAMA :
KHOIRUL
ANISA
STIKes
PAYUNG NEGERI PEKANBARU
PRODI
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
T.A
2011 / 2012
KATA PENGANTAR
Pertama – tama marilah kita ucapkan
puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahamat dan
hudayah-Nya kepada kita semua.
Penuilis mengucpakan terima kasih kepada orang – orang yang telah memberikan bantuan dalam menyusun makalah fisika mengenai biolistrik. Diantaranya adalah orang tua, dosesn mata kuliah dan lain – lain.
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu alam yang mendasari perkembangan teknologi sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam. Fisika juga memberikan pelajaran yang sangat baik kepda manusia untukl hidup selaras berdasarkan hukum alam.
Dengan adanya penyusunan laporan tentang biolistrik, kita dapat mengetahui tentang biolistrik. Ketrkaitannya dengan ilmu kesehatan dan dalam kehidupan manusia.
Penulis menyadari mungkin dalam penyusunan makalah ini belum sepenuhnya sempurna, untuk itu dapat kiranya untuk memberikan masukanmengenai makalah ini, agar kia semua lebih memahami tentang mata kuliah fisika mengenai biolistrik ini.
Walaupun demikian penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penuilis mengucpakan terima kasih kepada orang – orang yang telah memberikan bantuan dalam menyusun makalah fisika mengenai biolistrik. Diantaranya adalah orang tua, dosesn mata kuliah dan lain – lain.
Fisika merupakan salah satu cabang ilmu alam yang mendasari perkembangan teknologi sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam. Fisika juga memberikan pelajaran yang sangat baik kepda manusia untukl hidup selaras berdasarkan hukum alam.
Dengan adanya penyusunan laporan tentang biolistrik, kita dapat mengetahui tentang biolistrik. Ketrkaitannya dengan ilmu kesehatan dan dalam kehidupan manusia.
Penulis menyadari mungkin dalam penyusunan makalah ini belum sepenuhnya sempurna, untuk itu dapat kiranya untuk memberikan masukanmengenai makalah ini, agar kia semua lebih memahami tentang mata kuliah fisika mengenai biolistrik ini.
Walaupun demikian penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR
ISI
COVER……………..…………………………………………………………………….
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR ISI………..…………………………………………………………………….
BABI PENDAHULUAN
…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………
A.
Definisi
MSDS……………………………………………………………………
B.
CAKUPAN PADA MSDS……………………………………………………….
C.
MSDS Premium …………………………………………………………………..
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………
KESIMPULAN…………………………………………………………………………
SARAN …………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
MSDS
adalah dokumen yang dibuat khusus tentang suatu bahan kimia mengenai pengenalan
umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan
limbah buangan bahan kimia tersebut. Berdasarkan isi dari MSDS maka dokumen
tersebut sebenarnya harus diketahui dan
digunakan oleh para pelaksana yang terlibat
dengan bahan kimia tersebut yakni produsen, pengangkut, penyimpan, pengguna dan
pembuang bahan kimia. Pengetahuan ini akan dapat mendukung budaya terciptanya kesehatan
dan keselamatan kerja. Ketersediaan MSDS di laboratorium di perguruan 3tinggi
saat ini belum memasyarakat padahal ketersediaan MSDS cukup penting dan digunakan
juga sebagai salah satu kriteria laboratorium
standar. MSDS di perguruan tinggi di Indonesia umumnya hanya tersedia di
perpustakaan.
Saat ini masih banyak mahasiswa,
teknisi laboratorium termasuk dosen yang belum mengenal MSDS, meskipun mereka
rutin berkecimpung dengan aktivitas yang melibatkan kontak dengan bahan kimia.
Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan penyebarluasan informasi tentang
MSDS khususnya pada mahasiswa dikatikan dengan pelaksanaan riset dengan tugas
akhir di laboratorium. Hal ini dapat dipahami karena bahan kimia dapat memiliki
tipe reaktivitas kimia tertentu dan juga dapat memiliki sifat mudah terbakar.
Untuk dapat mendukung jaminan kesehatan
dan keselamatan kerja maka para pelaksana yang bekerja di laboratorium termasuk mahasiswa harus mengetahui dan memiliki
pengetahuan serta keterampilan untuk menangani bahan kimia khususnya dari segi
potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan (Crisp, 1996). Informasi atau pengetahuan
yang harus diketahui pelaksana di laboratorium kimia yang diberikan oleh Phifer
dkk (1994) salah satunya adalah informasi tentang Material Safety Data Sheet (MSDS). Pada
kesempatan ini akan dibahas pentingnya pengenalan MSDS dan semua aspek yang
terkait dengan MSDS bagi mahasiswa di perguruan tinggi di Indonesia khususnya
serta implementasi MSDS dalam pelaksanaan riset di laboratorium.
CAKUPAN PADA MSDS
Secara garis besar, MSDS mengandung informasi tentang
uraian umum bahan kimia, sifat fisik dan kimiawi, cara penggunaan, penyimpanan,
dan pengelolaan bahan buangan. MSDS dibuat oleh berbagai pihak seperti produsen
bahan, institusi yang bergerak dan terkait dengan kesehatan dan keselamatan
kerja, industri atau perguruan tinggi. Terkait dengan kepentingan para pembuat
MSDS maka format dokumen MSDS tidak seragam dan masing-masing mungkin
menonjolkan uraian yang terkait dengan kepentingan mereka. Akan tetapi
terdapat beberapa informasi yang minimal
terdapat pada MSDS secara umum. Bekal pendidikan dan keterampilan bagi
mahasiswa diperoleh dari perguruan
tinggi melalui paket kegiatan
belajar yang ditempuh sebelum lulus.
Untuk mahasiswa dalam bidang disiplin ilmu kimia dan beberapa ilmu lain harus
memiliki keterampilan bekerja di laboratorium kimia. Keterampilan ini
diharapkan sebagai modal untuk menjalankan pekerjaan nantinya setelah menjadi
sarjana baik di industri, institusi risetatau perguruan tinggi. Dalam hal
bekerja di laboratorium kimia, mahasiswa
juga harus mendukung upaya kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium.
Berbagai hal tentang pengetahuan bahaya khususnya tentang bahan kimia harus diketahui oleh
mahasiswa.Budaya bekerja dengan mendukung upaya kesehatan dan keselamatan kerja
saat ini perlu dikenalkan secara awal bagi mahasiswa, sehingga akan terbiasa
pada saat memasuki dunia kerja nantinya.
Laboratorium
kimia adalah tempat dilaksanakannya berbagai aktivitas yang
melibatkan pemakaian
bahan kimia tertentu. Laboratorium di perguruan tinggi memiliki fungsi utama
sebagai tempat mahasiswa untuk melaksanakan riset dan kegiatan praktikum. Dalam
melaksanakan riset, kontak oleh mahasiswa dengan bahan kimia akan terjadi baik
langsung maupun tidak langsung. Setelah memasuki dunia kerja maka akan dijumpai
laboratorium kimia di bidang institusi riset atau industri. Dalam lapangan industri,
laboratorium kimia didirikan untuk keperluan kualitas kontrol produksi atau untuk bagian riset dan
pengembangan. Selain di laboratorium, untuk staf yang bekerja di industri pada
bagian produksi pun sering melibatkan aktivitas yang melibatkan kontak dengan
bahan kimia. Bekal tentang pengetahuan bahan kimia perlu dimiliki mengingat bahan
kimia memiliki potensi untuk menimbulkan bahaya baik terhadap kesehatan maupun
dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.
Dokumen MSDS harus tersedia di setiap laboratorium kimia guna memberi bekal
pengetahuan
mahasiswa tentang bahan kimia khususnya dari segi bahaya dan
pencegahannya.
2.
Mahasiswa harus dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dari
MSDS
sehingga dapat mencegah kemungkinan bahaya dan kecelakaan kerja di
laboratorium.
3.
Dengan implementasi MSDS pada riset tugas akhir, budaya kesehatan dan
keselamatan
kerja sudah dimiliki oleh mahasiswa dan merupakan bekal berharga di
dalam
menempuh dunia kerja nantinya.
SARAN
MSDS yang harus diperhatikan meliputi
bahan kimia yang memiliki potensi bahaya cukup besar seperti berbagai pelarut
(karena potensi kemudahan untuk terbakar), bahan organik sangat toksik misal sianida, gas-gas beracun
atau mudah terbakar, garam-garam beracun seperti arsen, merkuri atau selenium,
dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar