BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Setiap hari, kita selalu membutuhkan air. Untuk makan, minum, memasak, mencuci, dll. Oleh karena itu air yang kita konsumsi selayaknya bebas dari polusi dengan ciri 3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun). Akan tetapi, kita terkadang atau mungkin sering menemukan air yang keruh, berbau dan terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap kali akhir muara air selalu berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air tercemar. Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya dan bagi makhluk hidup di air, bisa mati.
Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health Organization) menyatakan pada judul The Best of All Things is Water (Semua Yang Terbaik Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah penting bagi seluruh kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat berharga bagi seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi, dan dilertarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting untuk diperhatikan. Dan karena itu semua, air memiliki standart kesehatan. Selain itu, kuantitas unsur-unsur (Ca, Cl, Hg, Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air sangatlah perlu diperhatikan, misal: air untuk minum. Maka unsur-unsur yang terkandung dalam air, harus diperhatikan standart-nya. Tapi, apabila melebihi/kurang dari standar. Maka bisa merugikan kesehatan.
Setiap hari, kita selalu membutuhkan air. Untuk makan, minum, memasak, mencuci, dll. Oleh karena itu air yang kita konsumsi selayaknya bebas dari polusi dengan ciri 3B (tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun). Akan tetapi, kita terkadang atau mungkin sering menemukan air yang keruh, berbau dan terkadang pula tercampur dengan bahan-bahan berlogam, plastik, zat kimia, ataupun organik. Dan setiap kali akhir muara air selalu berakhir ke sungai. Dan inilah yang membuat air tercemar. Kenapa? Karena orang-orang pedesaan, atau pinggiran kota, menggunakan air sungai karena hemat air. Dan karena air sungai tercemar, sehingga timbulah penyakit dimana-dimana. Hampir semua makhluk hidup di darat terkena akibatnya dan bagi makhluk hidup di air, bisa mati.
Sebuah organisasi PBB, WHO (World Health Organization) menyatakan pada judul The Best of All Things is Water (Semua Yang Terbaik Adalah Air) menunjukkan bahwa air sangatlah penting bagi seluruh kehidupan dan selalu dipandang sebagai barang yang sangat berharga bagi seluruh makhluk hidup di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi, dan dilertarikan. Karena itu, kualitas air yang kita gunakan sangat penting untuk diperhatikan. Dan karena itu semua, air memiliki standart kesehatan. Selain itu, kuantitas unsur-unsur (Ca, Cl, Hg, Cn, Cr, dll) yang terkandung dalam air sangatlah perlu diperhatikan, misal: air untuk minum. Maka unsur-unsur yang terkandung dalam air, harus diperhatikan standart-nya. Tapi, apabila melebihi/kurang dari standar. Maka bisa merugikan kesehatan.
B.
Rumusan Masalah
a. Apa itu populasi air?
b. Mengapa bisa terjadi pencemaran air?
c. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, terutama air?
d. Apa akibat yang ditimbulkan dari adanya polusi air?
e. Dimana saja bisa terjadi pencemaran air?
f. Siapa saja yang akan terkena dampak dari air yang berpolutan?
g. Apakah tingkat polusi dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar?
h. Bagaimana caranya untuk mengatasi sekaligus mencegah terjadinya polusi air?
C. Tujuan Penelitian
a. Agar manusia mengetahui apa itu polusi air.
b. Agar manusia lebih dapat memahami penyebab terjadinya pencemaran air.
c.Agar dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari adanya air yang berpolutan.
d. Dapat mengetahui dimana saja air dapat tercemar.
e. Dapat membedakan mana air yang bersih dan berstandart dengan air yang sudah tercemar.
f. Dapat lebih berhati-hati dalam penggunaan air.
g. Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi.
h. Dapat mengatasi serta mencegah saat/sebelum terjadinya polusi air.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan agar para siswa - siswi, terutama siswa-siswi STIKES PAYUNG NEGRI dapat mengerti sekaligus memahami tentang populasi air. Sehingga para siswa dapat memilah mana air bersih dan air yang tercemar sekaligus mengatasi dan mencegah saat terjadi polusi udara disekitar kita.
a. Apa itu populasi air?
b. Mengapa bisa terjadi pencemaran air?
c. Apa yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, terutama air?
d. Apa akibat yang ditimbulkan dari adanya polusi air?
e. Dimana saja bisa terjadi pencemaran air?
f. Siapa saja yang akan terkena dampak dari air yang berpolutan?
g. Apakah tingkat polusi dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar?
h. Bagaimana caranya untuk mengatasi sekaligus mencegah terjadinya polusi air?
C. Tujuan Penelitian
a. Agar manusia mengetahui apa itu polusi air.
b. Agar manusia lebih dapat memahami penyebab terjadinya pencemaran air.
c.Agar dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan dari adanya air yang berpolutan.
d. Dapat mengetahui dimana saja air dapat tercemar.
e. Dapat membedakan mana air yang bersih dan berstandart dengan air yang sudah tercemar.
f. Dapat lebih berhati-hati dalam penggunaan air.
g. Dapat mengetahui kandungan air yang terpolusi.
h. Dapat mengatasi serta mencegah saat/sebelum terjadinya polusi air.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan agar para siswa - siswi, terutama siswa-siswi STIKES PAYUNG NEGRI dapat mengerti sekaligus memahami tentang populasi air. Sehingga para siswa dapat memilah mana air bersih dan air yang tercemar sekaligus mengatasi dan mencegah saat terjadi polusi udara disekitar kita.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tentang Pencemaran Air
Kita hidup dizaman serba canggih dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Akan tetapi, dampak negative yang dihasilkan sangatlah besar, yaitu polusi yang mana merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lain yang merugikan lingkungan dari akibat aktivitas manusia atau prose alami. Serta menyebabkan polusi yang disebut polutan. Suatu hal dikatakan polutan apa bila: Kadar melebihi/kurang dari batas normal Berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat.
Polutan sendiri dapat berupa debu, bahan kimia, suara, panas, radiasi, makhluk hidup, dsb. Dan bila polutan berlebihan, ekosistem tidak dapat seimbang dan tidak dapat melakukan regenerasi (pembersihan sendiri). Polusi air merupakan peristiwa masuknya zat, energi, unsur/komponen lainnya di dalam air sehingga kualitas air terganggu yang mana dapat ditandai dengan adanya perubahan bau, rasa, dan warna pada air sehingga air tidak murni lagi.
Dikutip dalam Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk / dimasuk kannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya. Itulah kenapa air sebagai sumber utama bagi manusia serta makhluk hidup lainnya dimuka bumi ini karena merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Akan tetapi, fenomena alam seperti gunung merapi, badai, gempa bumi, tsunami, dll dapat mengakibatkan perubahan besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran air. Kenapa? Karena polusi adalah sebagian dari akibat aktivitas makhluk hidup yang mana dapat merubah kualitas terhadap air di muka bumi.
B.
Ciri-Ciri Air Tercemar Polusi
Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Namun cirri yang paling mudah diketahui adalah:
· Berbau
· Berwarna
· Beracun
· Berasa
C. Sifat-Sifat Pencemaran Air
Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya perubahan-perubahan antara lain :
a. Nilai pH, keasaman dan alkalinitas pH normal air adalah 6-8 pH. Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.
b. Suhu, Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki suhu pas di ukuran 0o celcius.
c. Warna, Warna Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening).
d. Bau, Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk).
e. Rasa, Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut.
* Jumlah kandungan oksigen dalam air :
Pencemaran mikroorganisme patogen Kandungan minyak
Kandungan logam berat
Kandungan bahan radio aktif
Ciri-ciri air yang mengalami polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Namun cirri yang paling mudah diketahui adalah:
· Berbau
· Berwarna
· Beracun
· Berasa
C. Sifat-Sifat Pencemaran Air
Untuk mengetahui terpolusinya air dapat diamati dengan terjadinya perubahan-perubahan antara lain :
a. Nilai pH, keasaman dan alkalinitas pH normal air adalah 6-8 pH. Bila terlalu rendah, maka dapat menyebabkan korosif.
b. Suhu, Apabila suhu terlalu rendah, maka air akan terasa sejuk bahkan dingin hingga sedingin es. Begitu pula sebaliknya. Akan tetapi, air biasa selalu memiliki suhu pas di ukuran 0o celcius.
c. Warna, Warna Air yang terpolusi biasanya berbeda dengan warna normalnya (jernih dan bening).
d. Bau, Biasanya tergantung pada sumber air, dapat disebabkan oleh bahan kimia, tumbuhan dan hewan air baik yang hidup maupun mati (seperti bau amis dan busuk).
e. Rasa, Air normal tidak mempunyai rasa, kecuali rasa asin pada air laut.
* Jumlah kandungan oksigen dalam air :
Pencemaran mikroorganisme patogen Kandungan minyak
Kandungan logam berat
Kandungan bahan radio aktif
D.
Macam-Macam Sumber Air Yang Berpolutan
Macam-macam sumber air yang berpolusi, antara lain:
a. Limbah industri
b. Pertanian
c. Rumah Tangga
Ada beberapa tipe polutan yang mana dapat merusak perairan, yaitu:
a. Mengandung bibit penyakit
b. Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga kekurangan O2 saat proses penguraian)
c. Bahan-bahan kimia organik dari industri
d. Limbah pupuk pertanian
e. Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
f. Bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas
Padahal air adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan meresapnya. Akan tetapi, karena jalur-jalur aliran dan resapan air terhambat karena polutan, timbulah banjir. Musibah banjir dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan akibat polusi air, antara lain: Banjir bandang (banjir besar), yaitu: terjadi dari akibat meluap dari jalur-jalur aliran (sungai) dengan volume air yang sangat besar.
Banjir genangan, yaitu: banjir lokal/setempat karena akibat dari tergenangnya/terkonsentrasinya air hujan pada daerah tersebut yangmana saluran air (arainase) dan lahan resapannya sangat terbatas sehingga air bisa masuk/menggenangi lingkungan serta dalam rumah kita. Penggunaan pada insektisida seperti DDT (Dhicloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani untuk memberantas hama tanaman serta serangga penyebar penyakit secara berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran terhadap air yang diserap oleh tanaman.
Sehingga terjadi pembusukan yang berlebihan diperairan dapat pula menyebabkan pencemaran. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Serta pembuangan sampah organik yang dibuang ke sungai terus-menerus, selain mencemari air, pada musim hujan akan timbul bencana banjir.
Macam-macam sumber air yang berpolusi, antara lain:
a. Limbah industri
b. Pertanian
c. Rumah Tangga
Ada beberapa tipe polutan yang mana dapat merusak perairan, yaitu:
a. Mengandung bibit penyakit
b. Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya (sehingga kekurangan O2 saat proses penguraian)
c. Bahan-bahan kimia organik dari industri
d. Limbah pupuk pertanian
e. Bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan)
f. Bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas
Padahal air adalah unsur alam yang penting bagi manusia dengan sifat mengalir dan meresapnya. Akan tetapi, karena jalur-jalur aliran dan resapan air terhambat karena polutan, timbulah banjir. Musibah banjir dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan akibat polusi air, antara lain: Banjir bandang (banjir besar), yaitu: terjadi dari akibat meluap dari jalur-jalur aliran (sungai) dengan volume air yang sangat besar.
Banjir genangan, yaitu: banjir lokal/setempat karena akibat dari tergenangnya/terkonsentrasinya air hujan pada daerah tersebut yangmana saluran air (arainase) dan lahan resapannya sangat terbatas sehingga air bisa masuk/menggenangi lingkungan serta dalam rumah kita. Penggunaan pada insektisida seperti DDT (Dhicloro Diphenil Trichonethan) oleh para petani untuk memberantas hama tanaman serta serangga penyebar penyakit secara berlebihan dapat mengakibatkan pencemaran terhadap air yang diserap oleh tanaman.
Sehingga terjadi pembusukan yang berlebihan diperairan dapat pula menyebabkan pencemaran. Pembuangan sampah dapat mengakibatkan kadar O2 terlarut dalam air semakin berkurang karena sebagian besar dipergunakan oleh bakteri pembusuk. Serta pembuangan sampah organik yang dibuang ke sungai terus-menerus, selain mencemari air, pada musim hujan akan timbul bencana banjir.
E.
Penyebab Dari Timbulnya Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum.
F. Bahaya Yang Ditimbulkan
Bibit penyakit dari hasil polusi air mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan radioaktif yang mana dapat merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan memerlukan banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena proses penguraian terhadap polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada air.
Permasalahan terbesar dalam polusi air adalah pembuangan sampah disembarang tempat. Misalnya: pembuangan sampah pada muara sungai, laut, atau got-got kecil rumahan. Ini bisa menimbulkan penyakit.
Contoh kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah industri plastik ke teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsi menderita cacat atau hingga meninggal.
G. Akibat Air Tercemar
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, antara lain:
a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O2)
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum.
F. Bahaya Yang Ditimbulkan
Bibit penyakit dari hasil polusi air mengandung zat-zat yang bersifat beracun dan bahan radioaktif yang mana dapat merugikan manusia. Kenapa? Karena polutan memerlukan banyak sekali kandungan O2, akan tetapi apabila kekurangan, maka akan terjadi perubahan warna dan pembusukan. Karena proses penguraian terhadap polutan tidak akan sempurna sehingga timbulah polusi pada air.
Permasalahan terbesar dalam polusi air adalah pembuangan sampah disembarang tempat. Misalnya: pembuangan sampah pada muara sungai, laut, atau got-got kecil rumahan. Ini bisa menimbulkan penyakit.
Contoh kejadian seperti di Jepang. Zat merkuri yang dibuang oleh sebuah industri plastik ke teluk Minamata terakumulasi dijaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsi menderita cacat atau hingga meninggal.
G. Akibat Air Tercemar
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, antara lain:
a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen (O2)
b. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan
air.
c. Pendangkalan dasar perairan
d. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
e. Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator.
f. Kematian biota kuno, seperti: plankton dan lainnya bahkan burung
Mutasi sel, kanker, dan leukemia.
Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara lain:
a. Dapat menyebabkan banjir
b. Erosi
c. Kekurangan sumber air
d. Dapat membuat sumber penyakit
e. Tanah longsor
f. Dapat merusak ekosistem sungai
H. Usaha-Usaha Guna Mengatasi Dan Mencegah
Pada musim hujan, biasanya pasti akan terjadi yang mananya banjir. Mungkin langkah-langkah dibawah ini dapat mencegah adanya banjir genangan, antara lain:
c. Pendangkalan dasar perairan
d. Dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran cacat
e. Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator.
f. Kematian biota kuno, seperti: plankton dan lainnya bahkan burung
Mutasi sel, kanker, dan leukemia.
Akibat dari timbulnya air yang tercemar menurut situs wikipedia, antara lain:
a. Dapat menyebabkan banjir
b. Erosi
c. Kekurangan sumber air
d. Dapat membuat sumber penyakit
e. Tanah longsor
f. Dapat merusak ekosistem sungai
H. Usaha-Usaha Guna Mengatasi Dan Mencegah
Pada musim hujan, biasanya pasti akan terjadi yang mananya banjir. Mungkin langkah-langkah dibawah ini dapat mencegah adanya banjir genangan, antara lain:
1.
Dalam perencanaan jalan- jalan
lingkungan baik program pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya memilih
material bahan yang menyerap air misalnya penggunaan bahan dari pavling blok
(blok-blok adukan beton yang disusun dengan rongga-rongga resapan air
disela-selanya). Hal yang tidak kalah pentingnya adalah penataan saluran
lingkungan, pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut.
2.
Apabila di halaman pekarangan-pekarangan
rumah kita masih terdapat ruang- ruang terbuka, buatlah sumur-sumur resapan air
hujan sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air
meresapke dalam tanah.
Dengan membuat sumur resapan air tersebut,
sebenarnya kita dapat memperoleh manfaat seperti berikut:
a. Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak. Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah.
b. Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur-sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah.
c. Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
d. Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.
Banyak sekali jenis penanganan pada air buangan, antara lain:
1. Proses penanganan primer (membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung) Penyaringan Pengendapan (menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi) dan pemisahan Pemindahan endapan.
2. Proses penanganan sekunder (proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologi)
Penyaringan trikel Lumpur aktif.
3. Proses penanganan tersier Adsorpsi (bahan-bahan organik terlarut).
4. Elektrodoalisis (menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut sampai pada konsentrasi air semula, sebelum digunakan).
5. Osmosis berlawanan Khloranisasi (menghilangkan organisme penyebab penyakit).
a. Persediaan air bersih dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak. Tanah bekas galian sumur dapat dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah.
b. Apabila air hujan tidak tertampung oleh selokan- selokan rumah, dapat dialirkan ke sumur-sumur resapan. Jangan membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) ke dalam sumur resapan karena bias mencemari kandungan air tanah.
c. Apabila air banjir masuk ke rumah menapai ketinggian 20-50 cm, satu- satunya jalan adalah meninggikan lantai rumah kita di atas ambang permukaan air banjir.
d. Cara lain adalah membuat tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang, hanya saja teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.
Banyak sekali jenis penanganan pada air buangan, antara lain:
1. Proses penanganan primer (membuang bahan-bahan padatan yang mengendap atau mengapung) Penyaringan Pengendapan (menghilangkan komponen-komponen fosfor dan padatan tersuspensi) dan pemisahan Pemindahan endapan.
2. Proses penanganan sekunder (proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara biologi)
Penyaringan trikel Lumpur aktif.
3. Proses penanganan tersier Adsorpsi (bahan-bahan organik terlarut).
4. Elektrodoalisis (menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut sampai pada konsentrasi air semula, sebelum digunakan).
5. Osmosis berlawanan Khloranisasi (menghilangkan organisme penyebab penyakit).
BAB
III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat di ambil
kesimpulan:
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir.
Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan.
Dari Pembahasan di atas juga kita dapat mengabil pelajaran bahwa:
Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak.
Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
Jangan membuang sampah ke sungai dan jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan mengakibatkan banjir.
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi unsur atau komponen lain ke dalam lingkungan akibat aktifitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir.
Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam jangka panjang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan.
Dari Pembahasan di atas juga kita dapat mengabil pelajaran bahwa:
Sebaiknya kita harus berhati- hati dalam menggunakan air karena air itu ada yang terpolusi dan ada yang tidak.
Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air. Hindari pemakaian obat pemberantas hama dan serangga secara berlebihan.
Jangan membuang sampah ke sungai dan jika terjadi penimbunan sampah di sungai akan mengakibatkan banjir.
DAFTAR
PUSTAKA
Suparwato. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Faruq, Umar (2010). Makalah Pencemaran Air. http://henithree.student.umm.ac.id/ 2010/01/23/makalah-pencemaran-air/. Di unduh 16 Maret 2011
Firman, Muhammad. 2009. Cara Atasi Polusi Air Di Negara Berkembang.
http://teknologi.vivanews.com/news/read/68548-cara_atasi_polusi_air_di_negara_ berkembang/. Di unduh 16 Maret 2011
Faruq, Umar (2010). Makalah Pencemaran Air. http://henithree.student.umm.ac.id/ 2010/01/23/makalah-pencemaran-air/. Di unduh 16 Maret 2011
Firman, Muhammad. 2009. Cara Atasi Polusi Air Di Negara Berkembang.
http://teknologi.vivanews.com/news/read/68548-cara_atasi_polusi_air_di_negara_ berkembang/. Di unduh 16 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar